Ketika cinta datang kau lalu pergi
Meninggalkan aku yang sendirian
Meratapi nasib mengutuki takdir
Diwaktu yang lalu kau hanyalah anak kecil di mataku
Tapi waktu yang berganti menyadarkan aku akan indahnya senyummu
Ternyata aku salah
Lalu aku tersadar
Diam – diam aku mencintaimu
Tak kusadari nasip tak pernah berpihak kepadaku
Cintaku padamu telah terhalangi oleh ikatan persaudaraan
Namun aku tak dapat menampik
Walau terkadang harus menyesali
Mengapa bisa ini terjadi kepadaku
Kau yang kucintai bukanlah orang lain
Kadang aku berpikir, jika mati apakah akan tenang?
Jika bunuh diri adalah jalan keluar
Aku ingin perasaan itu hilang
Namun takkan kulakukan
Melihat wajahmu ada damai yang kurasakan
Walau kadang sesal tak berujung
Membayangkan engkau yang suatu saat kan bersanding dengan orang lain
Hatiku hancur
Menurutku cinta itu tidak butuh pembenaran
Hanya cukup dirasakan saja, oleh hati dan pikiran
Jika ini takdirku, maka biarkanlah
Lebih baik aku sendiri
Daripada harus hidup bersama wanita yang tidak kucintai
Buatku, patah hati berkali – kali itu adalah hal yang biasa
Karena aku menyadari akan takdirku sendiri
Jika mencintaimu adalah suatu kebahagiaan
Maka penderitaan adalah perhiasannya
Telah kuakui setiap perkataanku
Dan biarkan aku mempertanggung jawabkannya
Tak ingin lagi menipu diri
Karena aku sudah lelah
Hanya untukmu kupersembahkan puisi
Sebagai bukti kelemahan diriku yang tak bisa jujur dengan perasaanku sendiri
Atas rasa kesadaran akan sebuah perasaan cinta
Yang takkan pernah terbalas walau sampai aku mati
Jika dalam otakmu kau berpikir bahwa aku sudah gila
Aku memang gila
Kekacauan dalam otakku
Membuat aku merasakan cinta
Cinta yang terlarang
Lagi aku terhalang
Oleh garis keturunan dan perbedaan keyakinan
Cinta itu mengalahkan segalanya
Bahkan tuhan sekalipun
Terkadang sangat kusesalkan
Aku tidak terlahir sebagai seorang nasrani
Aku adalah seorang muslim yang tidak taat
Semoga allah mengampuniku
Jika cinta adalah dosa, maka biarkanlah berdosa
Aku bersujud di atas sajadah sambil membayangkan wajahmu
Bidadari yang kurindukan
Tak kupedulikan neraka jahannam
Karena cinta tiada penghalang